Tutorial Adobe Photoshop Lengkap

Tutorial Adobe Photoshop Lengkap

Foto-foto artis seperti Sandra Dewi & Nia Ramadhani, yang banyak beredar di Internet dibuat dengan Adobe Phostoshop. Hasil gambar olahan Adobe Photoshop ini juga banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Saat ini Adobe telah mengeluarkan Adobe Photoshop CS3 yang lebih powerfull. Versi sebelumnya, yaituAdobe Photoshop CS2Adobe Photoshop CSdan Adobe Photoshop 7, masih sering dipakai untuk komputer lama (pentium 3 ke bawah). Tutorial Adobe Photoshop ini dibagi dalam 6 Bab.

BAB I – MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP

BAB II – SELECTION & TOOL

BAB III – PERMAINAN WARNA

BAB IV – TEKS DAN VEKTOR

BAB V – LAYER, MASK, STYLE

BAB VI – EFEK KHUSUS PHOTOSHOP

BAB I – MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP

1.1. Apa itu Adobe Photoshop?

Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Untuk download Adobe Photoshop klik di sini.

1.2. Mengenal Area Kerja

Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg yang ada pada CD Tutorial bagian BAB I (lihat gambar 1.1).

Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.

Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:

A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.

B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.

C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.

D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.

E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.

F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.

1.3. Praktek Bab 1

1.3.1. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen

Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.

1.3.2. Mengubah ukuran gambar dan kanvas

Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.

1.3.3. Mencoba ToolBox

Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.

1.3.4. Mencerminkan dan Memutar Gambar

Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.

1.3.5. Undo

Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.

1.3.6. Memindahkan gambar ke dokumen lain

Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.

1.3.7. Save for web

Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.

BAB II – SELECTION & TOOL

2.1. Menyeleksi Gambar

Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.

Ada tiga cara menyeleksi yaitu:

  1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
  2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
  3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.

Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:

  1. Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
  2. Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.

2.2. Tool-tool yang lain

2.3. Praktek Bab II

2.3.1. Rectangular Marquee Tool

Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

2.3.2. Elliptical Marquee Tool

Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.

2.3.3. Lasso Tool

Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.

2.3.4. Polygonal Lasso Tool

Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.

2.3.5. Magnetic Lasso Tool

Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.

2.3.6. Magic Wand Tool

Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

2.3.3. Crop Tool

Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.

2.3.3. Healing Brush Tool

Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.

2.3.4. Spot Healing Brush Tool

Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.

Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.

2.3.5. Patch Tool

Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.

2.3.6. Red Eye Tool

Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.

2.3.7. Clone Stamp Tool

Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

2.3.8. Background Eraser Tool

Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.

2.3.9. Magic Eraser Tool

Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.

2.3.10. Color Replacement Tool

Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.

2.3.11. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool

Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.

2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool

Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

BAB III – PERMAINAN WARNA

3.1. Sekilas mengenai warna

Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).

Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.

3.2. Paint Bucket Tool

Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.

3.3. Gradient Tool

Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

3.4. Brush Tool

Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.

3.5. Brightness/Contrast

Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.

3.6. Level

Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.

3.7. Curves

Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.

3.8. Color Balance

Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.

3.9. Photo Filter

Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.

3.10. Replace Color

Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.

3.11. Hue/Saturation

Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.

3.12. Match Color

Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.

BAB IV – TEKS DAN VEKTOR

4.1. Horisontal Type Tool

Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.

4.2. Horisontal Type Mask Tool

Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.

4.3. Pen Tool

Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.

4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool

Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.

BAB V – LAYER, MASK, DAN STYLE

5.1. Memahami Layer

Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.

5.2. Quick Mask Mode

Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.

Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.

5.3. Layer Mask

Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.

5.4. Layer Style

Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.

BAB VI – EFEK KHUSUS PHOTOSHOP

6.1. Filter Liquify

Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.

6.2. Filter Vanishing Point

Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.

6.3. Filter Blur

Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

Cara Mematikan PC melalui LAN

Cara Mematikan PC melalui LAN

Matiin komputer orang diwarnet bisa kita lakukan lo ternyata. Yaa.. mungkin juga sebagian orang tidak tau akan hal ini.
oke sekarang kita langsung saja ke TKP
INGAT :
Artikel ini hanyalah untuk pengetahuan anda semata. Semua yang anda lakukan yang berhubungan dengan artikel ini diluar tanggung jawab sang penulis
1. Klik start > Run
2. Ketik ‘cmd’  kemudian enter
3. ketik ‘shutdown -i -m’ kemudian enter
4. Munculsebuah aplikasinya
 
5. kalian bisa  klik ‘Add’ > untuk menambahkan IP target or nama target di LAN…atau kamu klik “Browse” untuk mencari otomatis
6. Sesuaikan pengen shutdown, restart, log off
7. Eiit… kalian juga bisa kok nentuin waktunya
8. Nah,, klo kalian mau ngebegoin orangnya tinggal diubah aja tuh ‘Planned’ nya.. Haha
Enjooy …  inget gunakan dengan bijaksana tapi kalau sedang kepepet .. Ya.. gunakan saja wkakakakak *canda

Cara Membuat Effect Sketch dengan Photoshop

Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop

Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop

Oke di posting pertama ini saya akan memposting bagaimana cara membuat efek “Sketch” dengan photoshop. Pasti kalian sudah tau kan software yang satu ini, apa bila anda belum memilikinya, anda bisa mengunduhnya di google. Kali ini saya menggunakan Photoshop CS4 hehee.. silahkan disimak

1. Buka Photoshopnya terlebih dahulu
2. Kemudian Open Gambar yang mau di edit
3. Setelah terbuka duplikat layer dengan menekan tombol CTRL+J secara bersamaan

Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
4. Kemudian pada layer 1 klik Image > Adjustments > Desaturate  Atau anda bisa meng-klik Shift+CTRL+U. Kemudian Klik CTRL+J untuk menggandakannya lagi
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
5. Pada layer 1 copy klik Image > Adjustments > Invert Atau anda bisa meng-klik CTRL+I
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
6. Masih di layer 1 copy. Pada panel layer ubah Normal menjadi Color dodge.
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
7. Kemudian klik Filter > Other > Minimum. Untuk settingan Radius yaitu 1 pixels, klik OK.
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
8. Jika sudah, Select layer 1 dan layer 1 copy kemudian Klik kanan > Duplicate layers > OK. atau anda bisa juga dengan menduplicate layer 1 dan layer 1 copy dengan cara anda sendiri. Jika keduanya sudah di duplicate, Select kedua duplikatan tadi kemudian tekan CTRL+E untuk menyatukannya.
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
Hasil Sementara
9. Pada layer 1 copy 3, Ubah normal menjadi Multiply dan Opacity ubah 100% menjadi 65% (sesuai kebutuhan).
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
10. Kemudian Duplicate layer Background. select Background kemudian tekan CTRL+J dan letakan layer “Background copy” di paling atas.
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
11. dan yang terakhir. Pada layer background copy ubah Normal menjadi Color dan ubah Opacity 100% menjadi 50% (sesuai kebutuhan).
Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop
Hasil Akhir
Apabila ada kesulitan atau pertanyaan,? tidak kan??

Mudah-mudahan artikel Cara Membuat Efek Sketsa/Sketch Foto dengan Photoshop  bisa bermanfaat bagi anda. Selamat Mencoba ^^

Cara mengecek / mendeteksi keaslian suatu file.

Cara Mengecek Keaslian Suatu File
Pernahkah kalian mendownload suatu file namun saat dibuka file tersebut mengandung virus atau korup ?. Bisa jadi file yang kalian download tersebut sudah mengalami perubahan atau kerusakan sehingga file tersebut tidak berjalan dengan semestinya. Nah, di postingan kali ini saya akan sedikit menjelaskan bagaimana cara mengecek / mendeteksi keaslian suatu file.
Suatu file apapun itu bentuknya baik berupa file kompresi seperti rar, zip, 7zip atau file berekstensi exe, iso, mdg, dmg, dan lain sebagainya memiliki hash didalamnya baik itu MD5, CRC32, SHA-1, dan lain-lain. Menurut sebuah blog milik UGM, Hash memiliki fungsi sebagai sebuah algoritma yang mengubah text atau message menjadi sederetan karakter acak yang memiliki jumlah karakter yang sama. Hash disini masuk kedalam sebuah teknik kriptografiyang biasa digunakan menyimpan password, message integrity, dan juga message fingerprint. Hash juga biasanya terdiri dari kumpulan angka dari 1-9 dan juga kumpulan huruf a-z.
Disini saya tidak akan menjelaskan secara panjang lebar tentang apa itu hash, semua pengertiannya bisa kamu baca disini. Dengan adanya hash dalam suatu file baik itu MD5, CRC32 atau SHA-1, kita bisa dengan mudah mengecek keaslian file tersebut apakah file tersebut masih bagus atau sudah berubah.
Saya biasanya untuk mengecek keaslian suatu file menggunakan sebuah software yang bernama HashTab. Software ini bersifat Freeware untuk personal use. Dengan menggunakan HashTab ini kamu bisa mengecek keaslian file kamu baik saat kamu copy atau file yang kamu download di web. software HashTab ini bisa kamu download disini, Untuk menggunakannnya pun cukup mudah, kamu tinggal install seperti biasa dan software ini akan muncul saat kamumengklik kanan pada sebuah file –> properties –> File Hashes.
HashTab
Contohnya adalah dibawah ini, saya sudah mendownload sebuah file ISO dari Windows 7 Ultimate SP1 (x64) dan ingin mengecek keaslian file yang saya download apakah file tersebutmemang asli dari Microsoft atau bukan. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menuju situs MSDN Microsoft untuk mendapatkan informasi dari Hash-nya seperti gambar dibawah ini.
MSDN Microsoft Hash
Setelah saya dapatkan informasi hashnya, cukup saya copy informasi hash SHA-1nya dan cek langsung dengan software HashTab seperti langkah awal tadi. Apabila hash-nya cocok, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
HashTab
Jika hash SHA-1nya sama, maka bisa dipastikan file Windows 7 Ultimate SP1 (x64) yang saya download adalah original alias asli dari Microsoft sendiri dan tentunya tidak mengandung virus / hal-hal aneh :p. Namun apabila berbeda, maka akan menunjukan tampilan seperti ini :
HashTab
Jika dari hash-nya saja sudah tidak cocok, otomatis file yang kita download sudah dirubah. Bisa saja file yang kita download mengandung malware, virus, dan berbagai macam program jahat lainnya.
Kesimpulan
 
Kita tidak pernah tahu kapan dan bagaimana virus / malware menyerang komputer kita khususnya pengguna Windows :D. Dengan mengetahui keaslian file yang kita download, kita setidaknya dapat mencegah jalan virus masuk ke PC kita. Ada sedikit tips yang dapat saya berikan :
1. Selalu download software dari situs resminya.
2. Jangan asal download dari situs yang tidak terpercaya.
3. Selalu cek keaslian file yang kamu download, carilah situs yang menyediakan infohash MD5, CRC32 atau SHA-1 didalam filenya.

Tips Mempercepat Kinerja Laptop dan Komputer

Hallo para Readers, kali ini ane mau bagi tips nih, tips nya tentang cara mempercepat kinerja Laptop/PC, pas lagi enak2nya browsing terus  pengen buka program lain misalnya buka film/musik gak tau kenapa laptop jadi lemot gara2 buka banyak aplikasi sekaligus, nah karena itu ane mau bagi sedikit tips, silahkan terapkan tips dibawah ini di laptop/pc agan.
  1. Uninstall program yang tidak dipakai
    Meskipun tidak dijalankan, program yang jarang atau tidak pernah digunakan bisa ikut mempengaruhi kinerja komputer. Terutama program yang menyimpan seting-setingnya di registry. Mengapa ? karena setiap kali komputer dijalankan, registry windows akan di load di memory, sehingga semakin besar ukurannya, memori yang digunakan akan semakin besar pula.
  2. Periksa program-program yang otomatis berjalan dengan Windows
    Hal ini bisa di cek dengan program seperti autoruns. Biasanya ada beberapa program yang selalu berjalan yang sebenarnya tidak begitu penting atau kurang penting.
  3. Defragment hardisk
    Ini bisa dilakukan melalui menu Properties > System Tools > Disk Defragment. Yang tujuannya untuk menata kembali file-file sesuai prioritasnya.
  4. Mematikan service yang tidak terpakai
    Hal ini memerlukan sedikit pengetahuan tentang komputer. Services merupakan program/library juga yang dijalankan (di load) setiap komputer hidup. Bisa dilihat melalui Control Panel > Administrative Tools > Services. Jika komputer tidak pernah digunakan online (internet), ada beberapa service yang bisa di non aktifkan. Misalnya Windows Time dan beberapa service lainnya ( bisa di cek keterangannya). Tapi hal ini juga perlu berhati-hati, jika salah bisa menyebabkan beberapa fungsi windows tidak berjalan.
  5. Hindari penggunakan Skin windows
    Kadang penggunaan tampilan/skin tambahan windows bisa mempengaruhi kinerja cukup signifikan. Terutama penggunaan software tambahan. Sebaiknya jika ingin tampilan yang berbeda gunakan saja Windows Themes (bawaan windows).
  6. Matikan beberapa efek Visual Windows
    Selain itu beberapa efek windows [xp] yang tidak begitu penting bisa di matikan. Bisa di dilakukan melalui klik kanan di My Computer pilih Properties. Di tab Advanced di bagian Performance klik tombol Settings. Bisa di non aktifkan Visual efek yang tidak begitu penting.
  7. Batasi tambahan jumlah font
    Ini berpengaruh ke aplikasi yang menggunakan Pilihan font seperti Microsoft Office. Dengan banyaknya font tambahan akan mempengaruhi ke memori yang digunakan dan loading akan terasa lebih lambat.
  8. Hapus icon di desktop yang tidak penting
    Sering program yang di install di komputer akan membuat shortcut baru (icon) di desktop. Jika kita jarang menggunakan icon-icon ini, lebih baik di hapus saja, bisa sedikit mengurangi pemakaian memori.
  9. Scan komputer dari Virus, Spyware, trojan dan sejenisnya
    Jika komputer terinfeksi virus, sebagian besar kinerjanya akan menurun, bahkan bisa-bisa komputer menjadi sangat lambat. Oleh karena itu sebaiknya selalu dijaga agar komputer bebas virus. kemudian jika komputer sering terkoneksi ke Internet, maka sebaiknya sekitar sebulan sekali komputer di scan dari spyware, mallware dan sejenisnya.
  10. Gunakan alternatif software yang lebih ringan
    Beberapa software kandang hanya digunakan untuk beberapa hal yang sederhana. Misalnya menggunakan ACDSee hanya untuk melihat-lihat gambar atau foto saja. Jika hanya ingin melihatl lihat gambar dengan format standard, maka bisa menggunakan Fasilitas bawaan windows, karena ACDSee cukup berat terutama versi-versi terbaru.
  11. Menggunakan Software TuneUp, defragment dan sejenisnya.
    Jika kita kesulitan dengan optimalisasi sistem manual dan ingin cara mudah, maka kita bisa menggunakan program-program TuneUp, Defragment registry, dan sejenisnya.
  12. Upgrade hardware
    Jika memiliki dana tambahan dan spesifikasi komputer masih pas-pasan maka bisa di upgrade hardwarenya seperti Memory, CPU atau VGA. Yang paling berpengaruh biasanya Memory dan CPU.
  13. Install Ulang
    Kadang sistem yang sangat lama dan penuh dengan program yang banyak tidak/jarang terpakai, meski sudah di optimalisasi masih saja lambat. Jika seperti itu, mungkin install ulang adalah solusi yang terbaik, karena biasanya dengan system yang lebih “fresh” kinerja bisa maksimal.
Cara-cara diatas mungkin hanya sebagian tips yang bisa dilakukan dan ane yakin masih banyak tips lain termasuk optimalisasi setting hardware. Jika ada tambahan tips lainnya, silahkan. tinggalkan komen, demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk agan dalam memaintenance komputer agan sendiri,

Membuat Efek Tatoo Pada Foto Dengan CorelDRAW

Tutorial kali ini adalah request dari salah satu teman saya, yang intinya cara membuat efek tatoo pada foto, Ok…. langsung saja pada langkah-langkah cara membuatnya;

1. Siapkan Foto yg pengen diedit;
2. Desain motif tatoo yang akan di pasang pada foto seperti gambar dibawah ini, gambar tersebut adalah gambar bitmap yang masih mempunyai background putih;
3. Pasang gambar motif tatoo di atas foto, apabila posisi motif tatoo ada dibelakang foto, maka kita tinggal tekan tombol Shift+PgUp di keyboard untuk memindah posisi di atas foto;
4. Seleksi gambar motif tatoo kemudian di Toolbox pilih perintah Transparency tool dan arahkan mouse pada gambar drag arah diagonal seperti pada gambar dibawah;

5. Secara default hasilnya seperti gambar dibawah ini, pada Property Bar seperti yang aku lingkari;

6. Ubah Uniform dan pilih Multiply;

7. Dan jangan lupa pada Transparency midpoint isi dengan angka 0, sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah;

8. Langkah terakhir klik mouse pada tombol Pick tool di Toolbox, atur posisi dengan menggeser, memutar, memiringkan, pokoknya yang penting posisi motif tatoo disesuaikan dengan bidang gambar foto yang ada;

9. Dan hasil akhir seperti gambar yang sudah kita lihat diatas, seperti ini;

Demikian, sangat sederhana kan langkah-langkahnya..?!, monggo di coba… kalau kurang faham bisa bertanya dengan mengisi kolom komentar yang telah disediakan…